MAKALAH
MASALAH
POKOK ILMU EKONOMI
DOSEN :
DERI NANI YANTI S.E, M.M
Dibuat Oleh
:
JOKO
SISWANNTO
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI STIE PERTIWI
Jl. NIAGA RAYA KAV. AA3, RUKO CBD JABABEKA BLOK G/6-7
CIKARANG UTARA,BEKASI,JAWA BARAT
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................ 3
BAB I
MASALAH-MASALAH POKOK ILMU EKONOMI............................................................................ 4
A.
Masalah
Pertumbuhan Ekonomi..................................................................................... 4
B.
Masalah
Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi.................................................................... 5
C.
Masalah
Pengangguran................................................................................................... 7
D.
Masalah
Inflasi................................................................................................................. 8
E.
Masalah
Neraca Perdagangan Dan Neraca Pembayaran............................................... 9
a.
Neraca
Perdagangan.......................................................................................... 9
b.
Neraca
Pembayaran........................................................................................... 9
F.
Kesimpulan...................................................................................................................... 11
KATA PENGANTAR
Dalam sebuah perekonomian pastilah terjadi sebuah gejolak
baik itu di pemerintahan dalam negeri maupun luar negeri. Banyak sekali
masalah-masalah ekonomi yang di hadapi oleh beberapa negara termasuk negara
tercinta kita Indonesia. Masalah ekonomi juga bermacam-macam jenis yang telah
terjadi, baik individu, instansi pemerintah maupun sebuah negara.
Di sini kami akan membahas masalah utama dalam perekonomian
khususnya tentang ekonomi dalam bentuk sebuah makalah yang telah disusun dari
berbagai sumber. Makalah yang kami susun untuk memenuhi tugas pengetahuan ilmu
ekonomi 1 yang berjudul masalah-masalah utama dalam perekonomian.
Semoga makalah yang kami buat ini bisa membuat Anda lebih
mengerti masalah ekonomi yang kita hadapi dalam kehidupan masing-masing maupun
berbagai negara. Kami juga berharap makalah ini bisa menjadi referensi anda
untuk belajar makroekonomi lebih detail. Dan tidak lupa juga kami panjatkan
puji dan syukur kepada ALLAH SWT atas terbentuknya makalah ini.
BAB 1
MASALAH-MASALAH POKOK ILMU EKONOMI
A.
Masalah
pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat
di definisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
menyebabkan barang dan jasa yang di produksikan dalam masyarakat bertambah. Masalah
pertumbuhan ekonomi dapat di pandang sebagai masalah makroekonomi dalam jangka
panjang. Dari satu periode ke periode lainnya. Kemampuan suatu negara untuk
menghasilkan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang meningkat ini di
sebabkan karena faktor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam
jumlah dan kualitasnya. Investasi akan menambah jumlah barang modal. Teknologi
yang digunakan berkembang. Disamping itu tenaga kerja akan bertambah sebagai
akibat perkembangan penduduk, dan pengalaman kerja dan pendidikan menambah
ketrampilan mereka.
Perkembangan kemampuan
produksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada
umumnya tidak selalu diikut oleh pertumbuhan produksi barang dan jasa yang sama
besarnya. Pertambahan potensi memproduksi kerap kali lebih besar dari
pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian, perkembangan ekonomi
adalah lebih lambat dari potensinya. Gambar 1.1 dan 1.2 menerangkan perbedaan
di antara pertumbuhan yang secara potensial dapat tercapai dan prtumbuhan yang
sebenarnya berlaku.
Kurva Kemungkinan Produksi
dan Pertumbuhan Ekonomi
Dalam negara yang kurva
batas produksinya adalah AB, kemakmuran masyarakat mencapai paling maksimum
apabila kombinasi barang industri dan barang pertanian adalah seperti
ditunjukkan oleh salah satu titik pada kurva AB misalnya titik P. Berarti untuk
memaksimumkan kemakmuran masyarakat, negara itu harus menghasilkan Xo barang
industri dan Yo barang pertanian. Dalam kenyataannya misalkan tingkat produksi
yang dicapai negara tersebut hanyalah seperti ditunjukan oleh titik M, yaitu
menghasilkan X1 barang industri dan Y1 barang pertanian. Pada periode
berikutnya, pertambahan faktor-faktor produksi dan perkembangan teknologi
memungkinkan negara itu memproduksi lebih banyak dan ini digambarkan oleh
perubahan kurva kemungkinan produksi dari AB ke CD. Perubahan ini menyebabkan
masyarakat dapat memproduksikan kombinasi barang industri pertanian seperti
yang ditunjukan oleh titik titik pada kurva CD dan titik R menggambarkan suatu
kombinasi yang dapat dicapai.
B.
Masalah
ketidakstabilan kegiatan ekonomi
Dalam sistem ekonomi bebas atau sistem ekonomi pasar, kegiatan ekonomi
sering mengalami pasang surut. Kadang kala pertumbuhan ekonomi maju pesat dan
kadang kala berjalan lambat, bahkan kadang-kadang merosot. Pergerakan naik
turunnya kegiatan perusahaan-perusahaan demi mencapai kemajuan ekonomi dalam
jangka panjang disebut Konjungtor atau siklus
kegiatan perusahaan.
Siklus dalam suatu periode konjungtor berbeda dengan keadaan konjungtor
pada periode lain. Tetapi sifat-sifat dasar setiap siklus sama. Kurva
konjungtur ekonomi terdiri dari masa pertumbuhan, masa puncak kemakmuran (peak
of wealth), masa kemunduran, masa keterpurukan (peak of crises).
Setelah krisis dapat teratasi, akan terjadi masa pemulihan (recovery),
pertumbuhan, dan seterusnya. Siklus ini terbangun seperti gelombang sinus.
Suatu siklus (cycle) dalam suatu
periode konjungtur berbeda dengan siklus pada periode yang lain. Namun demikian
sifat-sifat dasar dari setiap siklus adalah sama. Bentuk khas dari suatu siklus
tidak banyak berbeda. Bentuk siklus dari suatu fluktuasi atau siklus dalam
konjungtur ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
Pada siklus ABCDE, pergerakan dari A ke B dan dari
C ke D menunjukkan kegiatan perekonomian yang mengalami kemunduran. Adapun
pergerakan dari B ke C dan dari D ke E menunjukkan kegiatan perekonomian yang
mengalami pertumbuhan. Kemunduran ekonomi yang serius akan menyebabkan
timbulnya pengangguran, sedangkan pertumbuhan ekonomi yang terlalu pesat akan
menyebabkan timbulnya inflasi (kenaikan harga harga). Baik
pengangguran maupun inflasi dapat berakibat buruk terhadap kesejahteraan
masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan usaha-usaha agar pergerakan-pergerakan
dalam suatu siklus bisa lebih stabil.
C.
Masalah
Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam
angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak
tergolong sebagai penganggur. Sebagai contoh, ibu rumah tangga yang tidak ingin
bekerja karena ingin mengurus keluarganya tidak tergolong sebagai penganggur.
Seorang anak keluarga kaya tidak mau bekerja karena gajinya lebih rendah dari
yang diinginkannya juga tidak tergolong sebagai penganggur. Ibu rumah tangga
dan anak orang kaya tersebut dinamakan penganggur
sukarela.
Sebab berlakunya pengangguran, faktor
utama yang menimbulkan pengangguran adalah kekurangan
pengeluaran agregat. Para pengusaha memproduksi barang dan jasa dengan
maksud untuk mencari keuntungan. Keuntungan tersebut dapat diperoleh apabila
para pengusaha dapat menjual barang dan jasa yang mereka produksikan. Semakin
besar permintaaan, semakin banyak barang dan jasa yang mereka wujudkan.
Kekurangan permintaan agregat ini
adalah faktor penting yang menimbulkan pengangguran. Disamping itu
faktor-faktor lain yang menimbulkan pengangguran adalah menganggur karena ingin
mencari kerja lain yang lebih baik, pengusaha menggunakan peralatan produksi
modern yang mengurangi penggunaan tenaga kerja, dan ketidaksesuaian di antara
keterampilan pekerja yang sebenarnya dengan keterampilan yang di perlukan dalam
industri-industri.
Akibat buruk pengangguran, jika
ditinjau dari sudut individu pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi
dan sosial kepada yang mengalaminya. Ketiadaan pendapatan menyebabkan para penganggur
harus mengurangi pengeluaran konsumsinya, disamping itu juga mengganggu taraf
kesehatan keluarga, dan jika berkepanjangan akan menimbulkan efek
psikologisyang buruk ke atas diri penganggur dan keluarganya.
Apabila keadaan ini terus berkepanjangan
di suatu negara sangatlah buruk, kekacauan politik dan sosial selalu berlaku
dan menimbulkan efek yang buruk kepada kesejahteraan masyarakat dan prospek
pembangunan ekonomi dalam jangka panjang.
Nyatalah bahwa masalah pengangguran
adalah masalah yang sangat buruk efeknya kepada perekonomian dan masyarakat,
dan oleh sebab itu secara terus menerus usaha-usaha harus dilakukan untuk
mengatasinya.
D.
Masalah Inflasi
Inflasi dapat
didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam
suatu perekonomian. Tingkat inflasi (presentasi pertambahan kenaikan harga)
berbeda dari satu periode ke periode lainnya, dan berbeda pula dari satu negara
ke negara lainnya. Adakalanya tingkat inflasi adalah rendah yaitu mencapai di
bawah 1 atau 2 persen. Tingkat inflasi yang moderat mencapai di antara 4 – 10
persen. Inflasi yang sangat serius dapat mencapai tingkat beberapa puluh atau
beberapa ratus persen dalam setahun.
Faktor-faktor penyebab inflasi terjadi karena
masalah kenaikan harga yang berlaku di berbagai negara diakibatkan oleh banyak faktor,
di antaranya bersumber dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut:
1.
Tingkat pengeluaran agregat yang
melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang-barang dan
jasa. Keinginan untuk mendapatkan barang dan jasa yang mereka butuhkan akan
mendorong para konsumen meminta barang itu pada harga yang lebih tinggi.
Sebaliknya, para pengusaha akan mencoba menahan barangnya dan hanya menjual
kepada pembeli-pembeli yang bersedia membayar pada harga yang lebih tinggi.
2.
Pekerja-pekerja di berbagai kegiatan
ekonomi menuntut kenaikan upah. Apabila para pengusaha mulai menghadapi
kesukaran dalam mencari tambahan pekerja untuk menambah produksinya, pekerja-
pekerja yang ada akan terdorong untuk menuntut kenaikan upah.
Akibat buruk inflasi, seperti halnya
pengangguran inflasi juga memberikan dampak buruk masyarakat dan kegiatan
ekonomi. Salah satunya ialah cenderung menurunkan taraf kemakmuran segolongan
besar masyarakat.
E.
MASALAH NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA
PEMBAYARAN
PENGERTIAN NERACA PEMBAYARAN
DAN NERACA PERDAGANGAN
a.
Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas
transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain
selama jangka waktu tertentu (biasanya 1 tahun ). Neraca pembayaran mencakup
pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan
pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi
atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan
item item finansial. Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri
atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan
antara debit dengan transaksi kredit.
b.
Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
perbedaan selisih antara ekspor dan impor. Neraca perdagangan bisa disebut
dengan ekspor NETO. Neraca perdagangan yang positif berarti negara tersebut
mengalami ekspor yang nilai moneternya melebihi impor yg bisa disebut surplus
perdagangan. Perdagangan internasional melibatkan berbagai transaksi ekonomi
antara satu negara dengan negara lain. Transaksi ekonomi tersebut kemudain
dicatat dalam bentuk neraca. Neraca perdagangan internasional merupakan
salah satukomponen penting dalam neraca pembayaran internasional.
Pertama-tama neraca pembayaran akan memberikan
informasi mengenai nilai dan perkembangan ekspor dan impor. Ekspor dan impor
adalah kegiatan yang selalu dilakukan setiap negara dan sampai dimana peranan
kegiatan tersebut dalam perekonomian dapat diamati dari perkembangan neraca
perdagangan. Defisit dalam neraca perdagangan akan memberikan efek mengurangi
tingkat kegiatan ekonomi di dalam negeri dan masalah pengangguran yang serius,
masalah lainnya kehilangan kepercayaan orang terhadap prospek ekonomi negara
tersebut dalam jangka panjang. Sebagai akibatnya modal dalam negeri akan
mengalir ke luar negeri dan moodal luar negeri tidak akan di tanam di negara
tersebut.
Dalam melihat prestasi hubungan ekonomi suatu
negara dengan negaara-negara lain perlu di perhatikan kedudukan keseimbangan
keseluruhan. Keseimbangan keseluruhan tersebut dinamakan neraca keseluruhan
dari neraca pembayaran. Di samping menunjukkan data ekspor dan impor, informasi
penting lain yang dapat dilihat dari suatu neraca pembayaran adalah aliran
modal jangka pendek dan jangka panjang. Aliran modal ini menggambarkan aliran
neto (aliran masuk di kurangi aliran keluar) modal asing yang di lakukan oleh
suatu negara. Neraca keseluruhan yang negatif, dan di namakan defisit neraca
pembayaran, berarti mutasi-mutasi keuangan ke luar negeri adalah lebih banyak
dari yang di terima dari luar negeri, dari neraca pembayaran dapat juga di
lihat sebab- sebab yang menimbulkan defisit tersebut. Mungkin sebabnya adalah
impor yang lebih besar dari ekspor. Di samping itu juga ia dapat di sebabkan
pula oleh pengaliran modal yang terlalu besar ke luar negeri.
Kegiatan ekspor impor merupakan bagian yang penting
dari kegiatan perekonomian suatu negara. Istilah perekonomian terbuka berarti
sesuatu perekonomian itu mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain,
dan terutama ini di lakukan dengan menjalankan kegiatan ekspor impor.
Kebaikan dalam perekonomian terbuka adalah akan
memberikan sumbangan penting kepada pertumbuhan ekonomi dalam negeri, serta
memperluas pasar barang buatan dalam negeri dan ini memungkinkan
perusahaan-perusahaan dalam negeri mengembangkan kegiatannya.
Sebaliknya perekonomian terbuka juga mempunyai
dampak buruk seperti jika impor yang dilakukan berlebihan dapat mengurangi
kegiatan ekonomi dalam negeri karena hal tersebut berarti konsumen menggunakan
barang luar negeri dan tidak menggunakan barang buatan dalam negeri, serta
lebih banyak pengangguran.
F.
KESIMPULAN
Inflasi adalah
kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian dari satu periode ke
periode lainnya. Tingakat inflasi adalah presentasi kenaikan harga-harga pada
suatu tahun tertentu berbanding dengan tahun sebelumnya
Konjungtur adalah
kenyataan yang berlaku dalam perekonomian yang menunjukkan bahwa kegiatan
ekonomi tidak berkembang secara teratur tetapi mengalami kenaikan atau
kemunduran yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Neraca pembayaran
adalah informasi atau catatan ringkas yang menunjukkan aliran ke luar negeri
masuk keuangan di antara satu negara dengan negara-negara lain.
Neraca perdagangan
adalah menggambarkan nilai ekspor dan impor barang serta perbedaannya dalam
satu tahun tertentu.
Pengangguran adalah
jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari kerja tetapi
belum memperolehnya.
Permintaan agregat
adalah Perbelanjaan yang akan dilakukan dalam suatu perekonomian dalam suatu
periode tertentu, misalnya satu tahun, pada berbagai tingkat harga.
Pengeluaran agregat
adalah Perbelanjaan yang akan di lakukan dalam perekonomian pada suatu waktu
tertentu (biasanya dalam satu tahun) pada berbagai tingkat pendapatan negara
Mau internetan tapi menghasilkan uang? silahkan gabung ke https://join-adf.ly/21147763
BalasHapus